Bacalah!

Senin, 28 Maret 2011

Cuplikan akhir Bab 1 (Prahara Cinta Di Bukit Bid'ah)

1
DANAU TAMAN KOMPLEK
Siang itu pula Ridwan bersya'ir tentang cinta, bak Arya Dwipangga, dengan cepat bait-bait berdarah meluncur dari bibirnya,

Jika kutanya makna cinta, apa jawabmu?
Diam…?
Hahaha… rupanya kau hanya diam tak menjawab, seperti keledai yang dipecut, seperti prajurit majapahit yang dihukum mati.
Kenapa kau diam…?
Mau tahu…?
Karena bagimu cinta itu nafsu.
Karena bagimu cinta itu gelora yang menari-nari liar berputar menggambarkan keseronokan
Ditanganmu tak akan tercapai ta'rif cinta hakiki
Aliran darahmu disesaki layar tancap berbetis mbunting padi.
Sungguh Ditanganmu tak akan tercapai ta'rif cinta hakiki
Bersembunyi bermain petak umpat dengan hukum ilahi, bagaimana mungkin sucinya menghampiri.
Cinta bagimu adalah budak dan kau majikannya
Cinta adalah keluh kesah kebodohanmu
Cinta adalah besi panas yang menghujam ubun-ubunmu
Cinta adalah kau memakai terompah lahar yang menggelegakkan otakmu
Cinta adalah euforia balita

Sekarang!
Pasang hatimu baik-baik!
Kencangkan dahulu!
Ikat seperti pelana kuda!
Seperti kau mengikat tali ayunan untuk bayimu
Tangkap semua partikel udara yang keluar dari mulutku!
Akan aku beritahu rahasia-rahasia kesuciannya.
Gigit dengan hatimu!
Bukan dengan gendang telingamu.
Pahami dengan ilmu-mu bukan dengan syahwat-mu.

Perlu kau tahu!! cinta adalah makhluk ciptaanNya, itu adalah azasnya
Cinta adalah syahadatain
Cinta adalah akhlak
Cinta adalah menuntut ilmu
Cinta adalah shalat
Cinta adalah shaum
Cinta adalah munajat penghambaan
Cinta adalah kau mati membawanya.
Cinta adalah ketika kau menyebutnya di waktu naja'
Cinta adalah kau lewati jembatan seperti kilat menyambar.
Cinta adalah ketika ada yang menghapus dahagamu di mahsyar.
Cinta adalah ketika kau terima lembaranmu dari kanan.
Cinta adalah ketika rauman dan zabaniyah tak berkutik di hadapanmu
Cinta adalah ketika malaikat penggiring berputus asa tak menemukan pintu neraka terbuka untukmu.
Cinta adalah ketika malaikat malik tak melihatmu di barisannya.
Dan….
Cinta adalah, ketika kau melihat Allah dengan mata kepalamu di surganya nanti.
Hohoho…sekarang kau ingin berkomentar?
Silahkan!

Setelah mengatakan itu, Ridwan ngeloyor pergi meninggalkan cermin di hadapannya.

Selasa, 22 Maret 2011

Teka-Teki Silang Agama Islam

TTS Islami bersanding ilmu dan akhlak, yang diterbitkan oleh Penerbit Bersanding Ilmu adalah sebuah inovasi baru sebagai bentuk kreativitas didalam mempelajari Agama Islam.

Teka teki silang adalah suatu permainan mengasah otak dan kemampuan yang sudah sangat populer di dunia, penyukanya tidak dibatasi strata sosial maupun genre, semua orang menyukainya, karena permainan ini menantang seseorang untuk dapat mengisi semua kolom-kolom dengan jawaban yang tidak boleh salah. Permainan ini sungguh sarat dengan manfaat.

Sementara Islam adalah agama mayoritas penduduk Indonesia, untuk mempelajarinya seseorang tidak segan-segan mendatangi tempat-tempat yang mempelajari Agama Islam (bahkan di luar negeri sekalipun) dan tidak segan pula untuk membeli buku-buku referensi keagamaan.

Bagaimana Jika keduanya disandingkan??

Bayangkan Betapa besar manfaat buku yang walaupun kecil dan murah ini, karena didalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan seputar Agama Islam yang harus diisi baik secara mendatar atau menurun dengan bantuan huruf dari jawaban yang telah ditemukan.

Maka milikilah segera buku TTS Agama Islam berseri ini, secara tidak terduga pengetahuan Agama Islam anda Insya Allah akan bertambah.

Dan tuntutlah ilmu agama dari guru-guru yang shaleh dan wara' dan mempunyai sanad sampai kepada Rasulullah (shollallahu 'alaihi wa sallama)

pemesanan hub
Penerbit Bersanding Ilmu
(021) 94320006
email : banuhamim@yahoo.com

Sabtu, 12 Maret 2011

PRAHARA CINTA DI BUKIT BID'AH

Jika melihat ke kanan, dia lihat sorotan kuning lampu kabut beberapa kendaraan menyorot rapih, beraturan. Seolah mata beberapa robot di alam fantasi yang sedang berlari ke arahnya.

Kemudian menolehlah dia ke kiri, terlihat olehnya indah magenta lampu belakang kendaraan-kendaraan itu.Seakan pancaran lampu-lampu itu berkata kepada Rafi'i,"Warnailah hidupmu!"

Di tangga penyeberangan ketika malam, seringkali Rafi'i lepaskan kegelisahan yang memendam.

Di tengah sunyi lalu-lalang orang dengan kendaraan dan kesibukannya, dia lepaskan kepenatan pikiran. Seolah di ikatkannya bersama sisa-sisa kendaraan itu, agar segera menjauh darinya, mengikuti kemana saja kotak berpajak itu pergi.

Berteman bias merkuri lampu jalan yang terlihat indah di malam hari, Rafi'i mencoba menatap arah hidupnya.

Rafi'i Seorang santri. Dia bermukim lama di Pesantren Al-Karimiy. Bahkan mengakhiri dengan mengabdi. Kesehariannya bergelut dengan kitab-kitab berbahasa arab dan pegon. Mulai dari matan semisal Safinah, hingga hasyiah-hasyiah, pernah menjadi kawan tidurnya. Tidak perlu diragukan bagaimana ketajaman agamanya. Hingga Kiai Sobari, Gurunya di pondok, selalu menawari untuk mengabdi di sana

Kecemerlangan wajah dan otaknya membuat kagum seorang wanita Lc, hingga membuatnya jatuh hati. Namun bukit Bid'ah menghadang cinta mereka. Bukit itu tidak tinggi, namun cukup licin dan terjal. Terbukti dengan banyaknya korban-korban yang bergelimpangan di lereng-lerengnya.

Disatu sisi, cinta keduanya telah mengakar dalam dan terpatri suci.

Tidak hanya itu, "Tanaman-tanaman jasa." Yang pernah dipanen Rafi'i, ikut juga mewarnai cerita hidup dan cinta mereka.

Bagaimanakah kisah cinta Rafi'i dan Aini?
Apakah cinta keduanya, berhasil melampaui bukit bid'ah?

--selamat menghayati--

******
Diatas adalah sinopsis Novel Prahara Cinta Di Bukit Bid'ah. Yang Insya Allah sebentar lagi akan diterbitkan oleh Penerbit Bersanding Ilmu.
Pastikan anda tidak melewatkannya!!
Penuh dengan perdebatan tentang Bid'ah Tahlilan dan Maulidan yang dikemas dengan gaya remaja.Namun berbobot ilmu. Dengan kisah-kisah percintaan Islami.
untuk pemesanan dapat segera menghubungi
Penerbit Bersanding Ilmu
021 94320006
021 71503886
0882 10950676
email, banuhamim@yahoo.com