Bacalah!

Minggu, 02 Oktober 2011

Qasidah Burdah

Qasidah Burdah
Dinukill dari kitab
تمْهيْدُ القرَّاءِ لِفهْمِ مَعَانِى البُرْدَةِ الغرَّاءِ
-------------------
Kapankah para pecinta berhenti mendendangkan bait-bait pujian bagi yang tercinta ? mungkin sekali, ratap kerinduan mereka tak pernah berhenti, hingga punah bumi ini
Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Al-Busyiri
Imam, Ulama, Sekaligus sastrawan – adalah salah seorang yang “dirundung” cinta dan rasa kasihnya ditujukan kepada Al-Musthofa.
Karena tak mungkin menatap wajah yang dirindukannya, mencium harumnya, dan mendengar kelembutan suaranya, maka ia menyusun untaian Qasidah dalam Burdah nan indah.  Disitu ia jeritkan kerinduan, dan disitu pulalah ia lantunkan pujian.
Namun Muhammad Rasulullah, sang kekasih, masih saja tak terjangkau oleh semua ungkapannya.  Demikianlah, memang tak akan sanggup pena para sastawan, siapapun mereka, untuk melukiskan keutamaan insan pilihan Tuhan ini.  Dan Al-Busyiri akhirnya menumpahkan sejuta harapan, dibalik syair-syairnya sendiri.
Nama Al-Burdah ini kemudian menjadi terkenal.  Dan ternyata bahwa tujuan penyair dalam menyusun Qosidah ini agar mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang lama diidapnya, yang tak dapat disembuhkan oleh para Dokter, yaitu kelumpuhan sebagian badannya yang diakibatkan oleh angin merah
بسم الله الرّحمن الرّحيم

مَوْلايَ صَلِّ وَ سَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا * عَلىَ حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Wahai Allah limpahkanlah Selalu Shalawat dan Salam 
atas kekasihMu sebaik-baik makhluk seluruhnya    
يَارَبِّ باالْمُصْطفَى بَلغْ مَقَاصِدَنَا  *  وَاغْفِرْلَنَا مَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَم
Wahai Allah dengan sebab Muhammad (AlMusthofa) sampaikanlah maksud-maksud kami
Dan ampunilah dosa-dosa kami yang lalu, wahai (Allah) yang luas kedermawanannya
---
أَمِنْ تَذكّرِجيْرَان بذِىْ سَلمِ  *  مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَى مِنْ مُقلةٍ بدَمِ
Makna bait
Mengapa kau menangis dengan mengalirkan airmata bercampur darah, apakah itu pertanda dari teringatnya selalu kau pada kekasihmu yang berada di Dzi Salam ( nama sebuah tempat antara Makkah dan Madinah )

أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلقَاءِ كاَظِمَةٍ * وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فى الظلمَاءِ مِنْ إِضَمِ
Makna bait
 Apakah hembusan angin yang datang dari arah Kadzimah ( nama jalan ke Makkah ) menyebabkan engkau berkhayal tentang wangi-wangian yang sampai kepadamu.  Ataukah sinar kilat dari Idhom  ( nama lembah dekat Madinah ) pada malam pekat, yang menumbuhkan bayangan akan rumah kekasihmu

لوْلاَ الهَوَى لمْ تُرقْ دَمْعًا على طلل  *  وَلاَ أَرقتَ لِذِكْر البَانِ وَ العَلمِ
Makna bait
Kalau bukan karena cinta, tak akan mungkin kau tangisi reruntuhan rumah kekasihmu, dan tidak pula malamnya kau tak bisa tidur, melihat pohon Bhan ( pohon yang berbau harum ) dan gunung sebagai dua tempat yang berdekatan dengan kekasihmu
     
      مُحَمَّدٌ سَيِّدُ الْكَوْنَيْنِ وَ الثقليْنِ  *  وَالفريْقيْن مِنْ عُرْبٍ وَمِنْ عَجَمِ
Makna bait
Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang termulia di dunia dan akhirat.  Dan pemimpin yang mulia atas manusia dan jin serta golongan Arab dan Ajam ( bukan Arab )


هُوَالحَبيْبُ الَّذِى تُرْجَى شَفاعَتُهُ  *  لِكُلِّ هَوْل مِنَ الأَهْوَال مُقتَحِمِ
Makna bait
Dialah seorang kekasih yang tercinta yang dapat diharapkan pertolongan dan syafaatnya dihari kiamat nanti.  Pada saat cengkeraman malapetaka terlihat menakutkan.

وَكَيْفَ تَدْعُوإلَى الدّنيَا ضَرُوْرَة مَنْ  *  لوْلاهُ لمْ تَخْرُج الدّنيَا مِنَ الْعَدَمِ
Makna bait
Rasulullah sesungguhnya tidak dapat dipaksa oleh keadaan darurat dan dibujuk rayu oleh keindahan duniawi yang bersifat sementara ini.
Karena pada hakekatnya dunia ini tidak akan terwujud dari ketiadaan kecuali untuk Rasulullah.

فاقَ النَّبيِّيْنَ فِي خَلق وَفِي خُلقِ  *  وَلَمْ يُدَانوْهُ فِي عِلمٍ وَلاَ كَرَمِ
Makna bait
Nabi Muhammad melebihi Nabi-nabi yang lain, baik dalam rupa maupun budi.  Dan tidak seorangpun dari nabi2 itu menyamai tingkat ilmu serta kedermawanannya.

وَكُلهُمْ مِنْ رَسُوْل اللهِ مُلتَمِسٌ  *  غرْفا مِنَ البَحْرأَوْرَشْفا مِنَ الدِّيَامِ
Makna bait
Sebenarnya semua nabi2 itu telah meneguk ilmu dari Rosul, adalah seumpama mengambil segayung air laut atau meneguk sedikit dari hujan yang lebat.  Demikianlah perbandingan betapa luas dan tingginya ilmu Rosulullah. yang semisal luasnya laut dan melimpahnya air hujan.

فهُوَالّذِى تَمَّ مَعْنَاهُ وَصُوْرَتُهُ  *  ثُمَّ اصْطفاهُ حَبيْبًا بَارئُ النَّسَمِ
Makna bait
Adalah Nabi Muhammad seorang yang sempurna batin maupun lahirnya.  Hingga ia terpilih oleh Allah sebagai kekasihnya.

فمَبْلغُ الْعِلمِ فِيْهِ أَنَّهُ بَشَرٌ  *  وَأنَّهُ خَيْرُ خَلق اللهِ كُلهمِ
Makna bait
Dan sejauh yang diketahui manusia, bahwa Rasulullah adalah manusia biasa, sesungguhnya beliau merupakan makhluk Allah yang terbaik dari segala makhluknya.

وَكُلّ أىّ أتى الرّسُلُ الكِرَامُ بهَا  *  فإنمَا اتَّصَلتْ مِنْ نوْرهِ بهمِ
Makna bait
Semua mukjizat yang dibawa para nabi, sesungguhnya berhubungan satu sama lain dengan cahaya Rasulullah

فإنّهُ شَمْسُ فَضْل هُمْ كَوَاكِبُهَا  *  يُظهرْنَ أنوَِارَهَا لِلنَّاس في الظلمِ
Makna bait
Keutamaan Rasulullah dengan Nabi2 yang lain adalah seperti matahari dan bintang, sedang cahaya bintang tidak lain adalah pantulan cahaya matahari, maka cahaya bintang itu sesungguhnya adalah juga cahaya matahari untuk menerangi kegelapan manusia.


ُمنزَّهٌ عَنْ شَريْكٍ في مَحَاسِنِهِ  *  فَجَوْهَرُ الْحُسْن فِيْهِ غيْرُ مُنقسِمِ
Makna bait
Tidak seorangpun yang dapat menyamai keindahan beliau.  Sedang keindahan beliau yang asli tak pernah bisa dibagi

فإنَّ فَضْلَ رَسُوْل اللهِ ليْسَ لهُ  *  حَدّ فيُعْربُ عَنْهُ ناطِقٌ بفمِ
Makna bait
Sesungguhnya keagungan Rasulullah tak dapat dijangkau.  Hingga tak ada satupun pembicara yang dapat melukiskannya dengan lisan maupun tulisan.

وَمَنْ تَكُنْ برَسُوْل الله نُصْرَتُهُ  *  إنْ تَلقهُ اْلأسْدُ في أجَمِهَا تَجمِ
Makna bait
Kepada siapa saja setiap Rasulullah menjadi pembelanya maka pasti ia akan memperoleh kemenangan, sekalipun berhadapan dengan harimau di hutan.

فإنَّ لِى ذِمَّة مِنهُ بتَسْمِيَتِى  *  مُحَمَّدٌ وَهُوَأوْفَى فِى الْخَلق بالذمَمِ
Makna bait
Sesungguhnya aku telah mendapat keamanan dari Nabi.  karena namaku sama dengannya.  Muhammad, dan perbuatan dosa tidaklah akan menghapus nama.  Dan beliaulah seorang yang paling setia untuk memenuhi janji

يَا أكْرَمَ الْخَلق مَالِي مَنْ ألوْذ بِهِ  *  سِوَاكَ عِنْدَ حُلوْل الْحَادِثِ الْعَمَمِ
Makna bait
Wahai makhluk  paling mulia  tidak seorangpun   tempat berlindung kecuali Engkau, apabila  saatnya kiamat yang akan membawa malapetaka ke seluruh umat manusia.

فإنَّ مِنْ جُوْدِك الدّنْيَا وَضَرَّتَهَا  *  وَ مِنِْ عُلوْمِكَ عِلْمَ اللَّوْح وَ القلمِ
Makna bait
Dan dari kedermawananmu, kebaikan dunia dan akhirat, kebaikan dunia yaitulah petunjuk2nya kepada manusia, kebaikan akhirat adalah syafaatnya.  Sedang ilmu yang ada di lauhul mahfudz tidak lain adalah ilmumu.

يَا نفسُ لاَ تَقنطِى مِنْ زَلةٍ عَظمَتْ  *  إنّ الْكَبَائِرَ فِى الغفرَان كَاللَّمَمِ
Makna bait
Wahai manusia ! janganlah berputus-asa atas pengampunan dosa besar,  karena sesungguhnya dosa besar maupun kecil adalah sama2 diampuni.

فاصْرفْ هَوَاهَا وَحَاذِرْ أَنْ تُوَليَهُ  *  إنَّ الهَوَى مَا تَوَلى يُصْمِ أَوْ يَصِمِ
Makna bait
Tahanlah kehendak hatimu serta jauhkan dari kenikmatan syahwati waspadalah atas cengkeramannya, sekali berkuasa ia akan mencela dan membunuhmu.

لَعَلَّ رَحْمَة رَبِّى حِيْنَ يَقسِمُهَا  *  تَأتِى عَلى حَسَبِ الْعِصْيَان فِي الْقِسَمِ
Makna bait
Semoga rahmat Allah  kepada makhluknya setimpal atas dosanya, dan dengan dosaku yang besar ini, akupun mengharapkan rahmat Allah  sebanding dengan besarnya dosaku.

بُشْرَى لنا مَعْشَرَ اْلإسْلام إنَّ لنا  *  مِنَ الْعِنايَةِ رُكْنا غيْرَ مُنهَدِمِ
Makna bait
Suatu kabar gembira bagi kita umat Islam, karena kita mempunyai agama yang tidak berubah dengan lindungan Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi..

يَارَبِّ وَاجْعَلْ رَجَائِى غيْرَ مُنعَكِس  *  لَدَيْكَ وَاجْعَلْ حِسَابِى غيْرَ مُنخَرمِ
Makna bait
Ya Rabbi, jadikan atas apa yang aku harapkan darimu tidak sebaliknya.  Serta jadikanlah keyakinanku padamu tidak terputus.

وَالطفْ بعَبْدِكَ فِى الدَّارَيْن إنَّ لهُ  *  صَبْرًا مَتَى تَدْعُهُ الأهْوَالُ يَنْهَزمُ
Makna bait
Kasihanilah hambamu didunia dan akhirat sesungguhnya ia tidak mempunyai kesabaran menghadapi bencana,  sehingga sekali ia terkena bencana maka ia akan lari.

وَأذنْ لِسُحْبِ صَلوةٍ مِنكَ دَائِمَةٍ  *  عَلى النَّبىِّ بمُنهَل وَ مُنسَجمِ
Makna bait
Aku berharap agar sholawatmu yang bagai awan akan melimpahkan hujan yang deras kepada Nabi Muhammad SAW
---
صلوات دستور
أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلمْ وَزِدْ وَأدِمْ وَأنْعِمْ وَتفضَّّلْ وَبَارِكْ  بجَلالِكَ وَكَمَالِكَ عَلىَ زَيْن عِبَادِكَ وَأشْرَفِ عُبَّادِكْ أسْعَدِ العَرَبِ وَالعَجَمِ وَإمَامِ طيْبَة وَالحَرَمِ وَترْجُمَان بلِسَان القِدَامِ وَمَنْبَعِ العِلمِ وَالحِلمِ وَالحِكْمَةِ وَالحِكَمِ أبى القاسِمِ  سَيِّدِنَا وَحَبيْبنَا وَشفِيْعِنَا وَقرَّةِ أعْيُنِنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدٍ (صَلى اللهُ عَليْهِ وَسَلمَ) زِدْ هُ شَرَفا يَارَبِّ وَكرَمًا وَتعْظِيْمًا وَرِفعَة وَمَهَابَة وَبرًّا وَسَلمْ وَرَضِيَ اللهُ تبَارَكَ وَتعَالىَ عَنْ ذوِى الفخْرِ العَلِىِّ وَالقدْرِ الجَلِىِّ سَادَاتِنَا وَأئِمَّتِنَا وَمَوَالِيْنَا أبى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثمَانَ وَعَلِى (رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ) ألحَسَنِ ثمَّ الحُسَيْنِ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَقرَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أجْمَعِيْنَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ.
---
يارسول الله
يَارَسُوْلَ اللهِ سَلامٌ عَليْكْ – يَارَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ
كلُّ بَيْتٍ أنتَ سَاكِنُهُ – ليْسَ مُحْتاجًا إلىَ السُّرُجِ
وَمَرِيْض أنتَ عَائِدُهُ – قدْ أتاهُ اللهُ بالفرَجِ
وَزَمَانٍ أنتَ حَاكِمُهُ – زَالَ مَافِيْهِ مِنَ العِوَجِ
وَجْهُكَ المَيْمُوْنُ حُجَّتنا – يَوْمَ تأتِى الناسُ بالحُجَجِ
فجَزَاكَ اللهُ خَيْرَ جَزَاءْ – يَامُنِيْرَ الكوْن بالبَلجِ
كلَّ يَوْمٍ نرْتجِى فرَجًا – رَبِّ عَجِّلْ مِنْكَ بالفرَجِ
رَبِّ فانفعْنا ببَرْكتِهمْ – وَاهْدِنا الحُسْنىَ بحُرْمَتِهِمْ
وَأمِتنا فِى طرِيْقتِهِمْ – وَمُعَافاةٍ مِنَ الفِتنِ
---



قال صلى الله عليه وسلم
مَنْ صَلى عَلىَّ فِى يَوْمٍ مِائة مَرَّةٍ قَضَى اللهُ لهُ مِائة حَاجَةٍ سَبْعِيْنَ مِنْهَا لآخِرَتِهِ وَثلاثِيْنَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ
(رواه ابن النجار عن جابر)
Bersabda Nabi (shallaallahu 'alaihi wa sallama) ;”siapa yang bersholawat kepadaku pada satu hari 100 x , maka akan menunaikan Allah baginya 100 kebutuhan, 70 diantaranya diakhirat dan 30 diantaranya di dunianya.
( H.R. Ibnu Najjar dari Jabir R.A )

إنَّ أوْلىَ النَّاسِ بِى يَوْمَ القِياَمَةِ أكثرُهُمْ عَلىَّ صَلاةً
( رواه البخارى والترمذى وابن حبان عن ابن مسعود بأسانيد صحيحة )
Sesungguhnya manusia yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku didunianya
( H.R Bukhori dan Turmudzi dan Ibnu Hibban dari ibnu mas’ud dengan sanad-sanad yang shohih )



غفر الله لنا ولوالدين ولجميع المسلمين 
أمين
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar