Lagi

Keluh kesahku

Mereka mengatakan "aneh" pd org yg ingin mengajak aqal mereka menari. bayangkan! apa yg akan mereka katakan jika berada pada posisi Musa di kisah majma'al bahraini (pertemuan 2 laut). Sy rasa mereka akan mengatakan bahwa khidir telah "gila" karena membunuh anak kecil. bgitulah jika memaknai haqiqat laksana esai.

Praktek qiyas ma'al fariq terjadi lagi di sini. aku hanya bisa tertawa, mentertawai "Mughalatah dalil murafa'ati ilasy syakshi" argumentum ad hominem. Yang meng-ghalabah. Kasihan si korban, juga pemerhati stts.

Aku mendapatkannya bahkan harus memanjat ke langit, menghantamkan jabhah ku ke bumi. Menyingsingkan, "Bal" memotong sebelah lengan kiriku.

Kini ada seseorang yang ingin memintanya hanya dengan dua kolom permintaan.

Yang bahkan syarat 'aud ilaiHi pun masih terkubur di pekat segumpal darahnya.

Aku hanya tanah yang akan kembali kepada tanah

Kau pikir aku mampu mengenakan selendang ilahi?

Selamat menempuh pengembaraan "Abul Abbas Balya bin Malkan"

In Memoriam

محمّد قرطبى حذام

Muhammad Qurtubiy Hadzami

إِذَا قَالَتْ حَذَامِ فَصَدِّقُوْهَا

فَإِنَّ الْقَوْلَ مَا قَالَتْ حَذَامِ